HargaMaterialBangunan.com, kali ini akan membahas tentang Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai / Dinding Rumah. Selamat membaca dan jika rekan-rekan berkenan untuk membagikan ulasan ini, maka tidak ada salahnya untuk membagikannya di tombol share yang telah disediakan.
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik – Keramik memang perlu untuk dipasang pada ruangan-ruangan rumah seperti ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi dan dapur misalnya. Selain dimaksudkan agar bisa menambah kesan elegan, pemasangan keramik juga ditujukan untuk memudahkan pembersihan permukaan yang telah dilapisi oleh material tersebut. Bidang konstruksi yang umum dilapisi dengan keramik, diantaranya adalah dinding dan lantai. Baik untuk dinding atau lantai interior maupun eksterior seperti pengaplikasian pada dinding teras misalnya. Selain keramik, sebenarnya masih ada beberapa jenis material lain yang juga sama-sama kerap digunakan sebagai pelapis bidang-bidang konstruksi tertentu. Adapun beberapa jenis material seperti yang dimaksud antara lain marmer, granit, batu alam dan lantai kayu.
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik (Image Via kompas.com) |
Setiap jenis tersebut mempunyai ukuran, motif, kekurangan atau kelebihan serta harga yang berbeda-beda. Dimana harga batu alam, bisa jadi kalau dijual berbeda dengan harga marmer, granit, keramik, lantai kayu atau jenis lainnya. Ukuran keramik lantai sendiri cukup bervariasi. Untuk ukuran yang umum dijual di pasaran antara lain 20x20, 25x25, 30x30, 40x40, 50x50 dan 60x60. Namun juga tidak menutup kemungkinan kalau ada yang diluar ukuran itu. Dan untuk yang berukuran 80x80 ke atas, biasanya berbahan dasar marmer, granit dan semi granit. Sedangkan untuk yang berukuran lebih besar dari 40x40 cenderung jarang diterapkan pada keramik lantai, kecuali untuk dinding. Tahap awal dari pengaplikasian keramik adalah menentukan jumlah yang dibutuhkan. Oleh karena itu, cara menghitung kebutuhan keramik lantai atau dinding sangat diperlukan ketika hendak memasang keramik itu sendiri.
Cara menghitung kebutuhan keramik lantai dan dinding bisa dilakukan dengan berbagai metode. Namun sebelum pembelian dilakukan, ada beberapa hal yang perlu untuk diketahui terlebih dahulu. Semisal isi keramik yang yang dikemas dalam kotak dus. Di dalam satu dus terdapat beberapa keping keramik yang secara umum memiliki luas total 1 m2. Namun tidak semuanya mempunyai luas total tepat 1 m2. Dengan kata lain, ada yang kurang dari 1 m2 dan ada yang lebih dari itu. Keramik lantai dengan ukuran 20x20, secara umum dalam dus memiliki jumlah 25 keping. Mengingat ukurannya yaitu 20x20, maka bisa dipastikan kalau luas totalnya ialah 1 m2 yang diperoleh dengan perhitungan 0,2 m x 0,2 x 25 = 1 m2. Sedangkan untuk keramik yang berukuran 30x30, biasanya di dalam satu dus berisi 11 keping yang berarti luas totalnya adalah 0,99 m2 yang diperoleh dari 0,30 x 0,30 x 11 = 0,99 m2.
Untuk jenis keramik yang berukuran 40x40, kebanyakan dalam satu dus berisi 6 keping keramik. Dengan ukuran dan jumlah keping yang ada dalam satu kotak dus seperti halnya tersebut, bisa diketahui kalau luas totalnya adalah 0,96 m2 dengan perhitungan 4,40 x 0,40 x 6 = 0,96 m2. Sedangkan untuk keramik lantai dari jenis granit dan semi granit yang berukuran 60x60, terkadang dalam satu kotak dus berisikan 3 keping. Dengan begitu luas totalnya bisa diketahui dari 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 m2. Untuk granit dan semi granit ukuran 60x60 yang isinya 4 keping dalam satu kotak dus, bisa diketahui luas totalnya dengan rumus 0,60 x 0,60 x 4 = 1,44 m2. Terlepas dari itu, bagi yang ingin memasang keramik lantai maupun dinding pada ruangan tertentu, namun masih belum mengetahui cara untuk menghitung kebutuhannya, maka tidak ada salahnya jika menyimak tips mengenai cara menghitung kebutuhan keramik sebagai berikut;
Menghitung Luas Ruangan
Menghitung luas ruangan adalah salah satu langkah awal ketika hendak melakukan pemasangan keramik. Cara menghitung kebutuhan keramik lantai dan dinding dengan metode ini adalah untuk mengetahui luas persegi dari bidang yang akan dipasangi keramik, marmer, granit, lantai kayu, batu alam atau jenis material lainnya.
Menentukan Ukuran Keramik
Setelah luas ruangan diketahui langkah selanjutnya adalah dengan menentukan ukuran keramik. Setelah ukuran ditentukan, kemudian hitung luas totalnya. Jika memakai keramik ukuran 20x20 yang isinya 25 keping dalam satu kotak atau dus, maka luas totalnya adalah 1 m2 (0,20 x 0,20 x 25 = 1 m2).
Menghitung Jumlah Keramik yang Harus Dibeli
Menghitung jumlah keramik yang dibeli sebaiknya diberi toleransi atau dibeli dengan jumlah yang lebih. Membeli keramik dengan jumlah lebih dimaksudkan untuk dijadikan sebagai cadangan apabila nantinya terjadi hal-hal yang kurang diinginkan saat pemasang seperti terjadinya pecah misalnya. Toleransi tersebut bisa sebesar 3%. Lebih dari itu juga tidak ada salahnya.
Tips Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai / Dinding
Contoh Soal:
Bapak Samanu memiliki ruang tamu berukuran 5 x 5 m. Kamar mandi dengan ukuran 2 x 3 m. Beliau ingin memasang keramik yang berukuran 20x20 untuk kedua ruangan tersebut. Berapakah jumlah keramik yang harus dibeli oleh Pak Samanu?
Diketahui:
- Luas ruang tamu = 5 x 5 = 25 m2 = 250.000 cm2
- Luas kamar mandi = 2 x 3 = 6 m2 = 40.000 cm2.
Ditanyakan: Berapa jumlah keramik yang harus dibeli?
Jawab:
(I) Mecari Luas Ruangan
- Luas ruang tamu = 5 x 5 = 25 m2 = 250.000 cm2
- Luas kamar mandi = 2 x 3 = 6 m2 = 60.000 cm2.
(II) Mencari Luas Keramik
- 20 x 20 = 400 cm2.
(III) Mencari Jumlah Kebutuhan Keramik / Keping
- Kebutuhan ruang tamu (250.000 ÷ 400) + (3% dari kebutuhan keramik) = 625 + 18,75 = 643,75 dibulatkan menjadi 644.
- Kebutuhan kamar mandi (60.000 ÷ 400) + (3% dari kebutuhan keramik) = 150 + 4,5 = 154,5 dibulatkan menjadi 155.
(IV) Mencari Jumlah Total Kebutuhan Keramik / Kardus
- Kebutuhan keramik ruang tamu / kardus = 644 ÷ 25 = 25,76 dibulatkan menjadi 26 kardus.
- Kebutuhan keramik kamar mandi / kardus = 155 ÷ 25 = 62,2. Karena sudah diberi toleransi sebesar 3% maka tidak diharuskan untuk membulatkannya menjadi 63 kardus.
Tips mengenai cara menghitung kebutuhan keramik lantai atau dinding seperti yang telah disampaikan adalah metode yang berhasil dikutip dari berbagai sumber. Itu sebabnya cukup wajar apabila nantinya terdapat kesamaan antara contoh rumus di atas dengan pihak-pihak lain yang juga menyediakan cara menghitung kebutuhan keramik. Disamping itu, adanya toleransi dari pembelian keramik yang berjumlah 3% dimaksudkan sebagai cadangan jika ada hal-hal tidak terduga ketika berlangsungnya proses pemasangan, semisal terjadinya pecah saat keramik hendak dipasang.